Kesempatan, terkadang tidak datang dua kali. Ditunggu hingga waktu memakan warna hitam rambutmupun, tidak mengubah ia untuk hadir sama kepadamu. Atau mungkin sebaliknya, de javu berulangkali membuncah hingga otakmu bolak-balik -“ngalor ngidul“- bertemu hal yang sama dan memadati cerebrum otakmu bagian demi bagian. Tapi saat kau diamkan sejenak, lalu kau ambil hikmah dari kesempatan-kesempatan liar yang datang, anggap saja, itu bagian dari mengisi cerebrum otakmu, untuk kau isi dengan kesempatan yang kau coba buat sesuai dengan fatwa hatimu.
#kamu[“tandatanya”].
Tulisannya dikit tapi ngena 🙂
Oh ya, langsung deh aku catet di notesku. Aku pakein nama wp-nya kok, jd gak aku ambil begitu aja hehe
Hehe. . Makasih-makasih.
Mangga. 🙂
ambil hikmah #catetTempelDiDindingHati heheheh
Nah, eta tah. Paku pake palu. #lho