Terkadang, saya melihat banyak sekali orang yang mempunyai kekurangan “di mata kita” justru mempunyai keintiman yang teramat besar dengan Tuhannya -meskipun tidak semuanya. Bahkan kenyataannya, kebahagiaan, kesempurnaan, kecukupan justru terkadang menjadi satu jarak yang panjang untuk merengkuh keintiman itu. Apakah memang harus, Tuhan menghilangkan kekayaan, kemapanan, Β “kesempurnaan”, kecantikan, kebahagiaan, kesuksesan kita untuk mencapai “keintiman” itu? Sungguh itu bukanlah hal yang mustahil bagi-Nya. Maka tunggu sajalah, mungkin memang ada nama kita disana. Hasbunallah wani’mal wakil,Β ni’mal maula wani’mannasir.
Masih berkutat dengan skripsi.
Bandung, 5 Maret 2013
keren π ketika Tuhan ikut campur semuanya terasa mudah
Setuju ini. π
Salah satu faktor hubungan dgn Allah makin intim itu skripsi ternyata.
Mungkin saja bisa menggunakan cara itu. π
yoga.. request dong.. tips trik biar bisa tingkatin kemampuan nulis π hehe
Tya, gak salah pa request ginian? π
Lah itu kan udah update blognya? Hehehe
semoga skripsinya tidak membuat keintiman dengan Tuhan berkurang, justru menjadi penyemangat agar semakin intim dengan Tuhan
Amin, insya Allah π
Semoga selalu sukses, dan selalu intim dengan Tuhan
Amiiiin. .
Jadi inget tulisan di….*maaf lupa* tentang 7 orang biasa yang luar biasa. Disana diceritakan Baghdat pada waktu itu mengalami kemarau panjang. Sahabat Malik bin Dinar dan para alim ulama lain beserta penduduk baghdat telah berkali2 melaksanakan shalat shalat istisqa berkali-kali tidak dikabulkan oleh allah. Pada suatu malam yang dingin dan sepi, suatu hari Malik bin Dinar bercakap dengan sesama ulama didalam masjig, masuklah seorang budak kedalam masjid tanpa mengetahui keberadaan Malik bin Dinar dkk dan langsung melaksanakan shalat 2 rakaat. Setelah itu ia berdoa meminta hujan pada Allah, setelah selesai bermunajat, petir menyambar2 dan malam itu hujan deras sekali….. Maaf cerita ini sebenernya masih panjang tapi kalo saya ceritakan disini terlalu panjang jadinya. Endingnya ketika identitasnya diketahui Malik bin Dinar ia meminta Allah mematikannya dan ia meninggal saat sedang sujud.
Saya malah belum pernah dengan kisah ini sebelumnya mbak. π
nggak semua kok… saya ganteng tapi intim dengan Tuhan… #kalem
*ups. Bolehlah π