Aku hanyalah aku yang tak tahu apa arti cinta sesungguhnya. Banyak yang aku tahu. Tapi benar-benar berbanding terbalik dari apa yang aku pahami apa makna cinta kepada seseorang. Tapi yang pasti cinta bukan mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan, dan cinta mengajarkan kita bagaimana arti sebuah janji dan sebuah pendewasaan diri.
Aku ingin bertemu seseorang yang dapat menjadi cahaya dalam gelap. Ya, dalam kegelapan dunia aku mampu melihat adanya sinar dalam hatinya, dalam parasnya layaknya mentari pagi dengan segala keelokan sinar dan cahayanya dengan sebuah alunan melodi kicauan burung yang membuat keraguanku menjadi sebuah kepastian, memberikan suatu warna hidup yang semakin indah tuk digapai.
Tapi yang pasti, permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, cintamu hanya akan mencintai pantulan diri kamu sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya. Cinta itu tidak pernah meminta. Ia senantiasa memberi.
Aku pernah mendengar bahwa cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati ketika kita dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan. Tiada sesuatu yang didapat. Oleh karena itu, terimalah cinta apa adanya.
Bismillah. . “. . . perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik.” (QS. An-Nur’: 26)
ditengah-tengah pengerjaan proposal, ~Accessnet.Lab
Bagus.. 🙂
ge bwt proposal cinta y ga?….
Cemungudh2
Apa ada gitu proposal cinta. hehehe